Halaman

03 Desember 2008

Asmara Tempo hari (1)

Becek dan lembab jalanan menuju rumahmu
kaca jendelanya buram jadi cermin basah

masih kuingat irama nafasmu saat
mendongeng cerita stensilan
- kau mendesah di akhir cerita
aku kecewa : nyatanya benih cuma
ditebar di tanah tandus

aku ketuk pintu rumahmu – kau tentu ada di situ
tapi mengapa cuma kau intip?

... kaca jendela itu buram!

Jember, Januari 2003
Sulung Lukman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMPAS.com - Nasional