tak pernah ada senyuman bagi pagi
sejak telepon itu berdering – mengingatkan pada
lagu-lagu yang terlalu panjang, atau
syair dan puisi-puisi tetek bengek
tak ada lagi kehangatan bagi rumah
sejak kaca televisi itu berpijar membuat
gambar-gambar dunia yang kecil terlalu kecil
hingga tak mampu lagi sekadar untuk menghela nafas
tak ada lagi lalu lalang manusia
sejak trotoar dan jalanan dilipat
jadi klinik-klinik dan bengkel-bengkel
tempat operasi dan reparasi jutaan otak-otak kepala siapa saja
- lalu sore hari itu engkau datang
sambil membawa sekeranjang buah-buahan
dan goresan lipstik yang merekah
kau bawa berita tentang saklar
dan gairah yang mesti diinstall
aku lipat koran itu, lalu bertanya
: “dimana kau simpan alat vitalmu?”
Jember, Desember 2001
Sulung Lukman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar